Adakah Perawatan Rutin untuk Baterai Mobil Listrik agar Tetap Optimal?
Tips merawat baterai mobil listrik agar tetap awet & optimal. Cocok untuk pengguna, instansi, dan calon pembeli kendaraan listrik
Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas mobil listrik di Indonesia terus meningkat. Dukungan dari pemerintah, kepedulian terhadap lingkungan, serta efisiensi biaya jangka panjang menjadi faktor utama meningkatnya minat terhadap kendaraan berbasis listrik. Namun di balik semua keunggulan itu, ada satu komponen krusial yang menjadi pusat perhatian yaitu baterai mobil listrik.
Sebagai sumber tenaga utama, baterai mobil listrik tidak hanya menentukan performa kendaraan, tetapi juga berpengaruh besar terhadap biaya operasional dan umur pakai mobil secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi setiap pengguna dan calon pembeli untuk memahami bahwa baterai mobil listrik tetap membutuhkan perawatan rutin agar performanya optimal dan usianya panjang.

Mengapa Baterai Mobil Listrik Butuh Perawatan?
Berbeda dengan mesin mobil konvensional yang membutuhkan perawatan rutin seperti ganti oli, tune up, dan sebagainya, mobil listrik memang tidak serumit itu. Namun bukan berarti pengguna bisa mengabaikan baterainya begitu saja. Baterai mobil listrik—yang umumnya berbasis lithium-ion—memiliki karakteristik khusus dan tetap bisa mengalami degradasi seiring waktu.
Tanpa perawatan yang tepat, kapasitas baterai bisa menurun, jarak tempuh berkurang, dan risiko kerusakan meningkat. Bahkan dalam kondisi ekstrem, pengguna bisa menghadapi biaya penggantian baterai yang sangat mahal—mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah tergantung tipe mobil.
Langkah-langkah Perawatan yang Bisa Dilakukan
Perawatan baterai mobil listrik tidak harus rumit. Bahkan, sebagian besar bisa dilakukan sendiri di rumah atau dengan kebiasaan berkendara yang lebih cermat. Berikut ini beberapa tips praktis,
1. Jaga Level Pengisian Daya
Salah satu kebiasaan buruk pengguna mobil listrik adalah selalu mengecas baterai hingga 100%. Padahal, kebiasaan ini bisa mempercepat degradasi baterai. Idealnya, isi daya di kisaran 20% hingga 80% untuk menjaga umur sel baterai tetap panjang. Kecuali jika mobil akan digunakan untuk perjalanan jauh, barulah bisa diisi hingga penuh.
2. Hindari Pengosongan Total
Jangan pernah membiarkan baterai benar-benar habis. Menguras baterai hingga 0% secara berulang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sel-sel baterai. Biasakan mengisi ulang saat daya tersisa sekitar 20%.
3. Perhatikan Suhu Lingkungan
Suhu ekstrem bisa mempengaruhi performa dan kesehatan baterai. Suhu yang terlalu panas bisa membuat baterai cepat aus, sedangkan suhu terlalu dingin dapat mengurangi efisiensi pengisian. Parkir di tempat teduh atau menggunakan garasi tertutup sangat disarankan. Jika memungkinkan, hindari mengecas baterai langsung setelah digunakan dalam perjalanan jauh—tunggu hingga suhu baterai stabil terlebih dahulu.
4. Gunakan Mode Hemat Energi
Sebagian besar mobil listrik modern dilengkapi dengan mode hemat energi atau eco mode. Mode ini tidak hanya membantu menghemat konsumsi daya, tapi juga mengatur beban kerja baterai agar tidak berlebihan. Mengaktifkan mode ini saat berkendara sehari-hari bisa memperpanjang masa pakai baterai.
5. Manfaatkan Regenerative Braking
Teknologi regenerative braking memungkinkan energi dari pengereman dikembalikan ke baterai. Dengan menggunakan fitur ini secara konsisten, efisiensi energi meningkat dan frekuensi pengisian daya bisa dikurangi. Ini memberi dampak positif terhadap daya tahan baterai dalam jangka panjang.
Pentingnya Pemeriksaan Berkala
Meskipun perawatan baterai sebagian besar bisa dilakukan oleh pengguna, pemeriksaan teknis tetap diperlukan secara berkala. Biasanya, produsen merekomendasikan servis sistem baterai dan kelistrikan setiap 6 bulan atau setiap 10.000 km.
Dalam servis ini, teknisi akan memeriksa kondisi sel baterai, tegangan, suhu kerja, serta sistem pendingin. Jika ada indikasi kerusakan atau degradasi, tindakan preventif bisa segera dilakukan untuk mencegah kerugian lebih besar di kemudian hari.
Baterai Tidak Digunakan dalam Waktu Lama? Ini yang Harus Dilakukan
Bagi pengguna yang tidak memakai mobil listriknya dalam jangka panjang, misalnya lebih dari 1 bulan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Simpan mobil di tempat yang kering dan teduh.
Isi daya baterai hingga sekitar 50–60% sebelum disimpan.
Jangan biarkan baterai kosong total selama penyimpanan.
Jika memungkinkan, hidupkan dan isi ulang daya minimal sekali dalam sebulan.
Dengan langkah ini, baterai tetap dalam kondisi sehat dan siap digunakan kembali kapan saja.
Beda Mobil, Beda Karakteristik Baterai
Perlu diingat bahwa setiap mobil listrik memiliki sistem manajemen baterai (Battery Management System/BMS) yang berbeda. BMS ini bertugas mengatur pengisian daya, suhu, serta keseimbangan antar sel baterai. Maka dari itu, sangat penting untuk membaca manual kendaraan dan mengikuti panduan resmi dari pabrikan agar perawatan dilakukan dengan benar.
Umur Pakai dan Penggantian Baterai
Rata-rata, baterai mobil listrik dapat bertahan hingga 8–10 tahun atau sekitar 150.000–300.000 km, tergantung gaya berkendara dan perawatan. Jika dirawat dengan baik, masa pakainya bisa lebih lama.
Namun jika baterai sudah tidak optimal lagi dan perlu diganti, biayanya memang cukup besar. Oleh karena itu, menjaga baterai sejak awal bukan hanya soal teknis, tapi juga soal efisiensi finansial jangka panjang.
Mau Coba Mobil Listrik Tanpa Komitmen Besar? Coba Rental Dulu!
Buat lo yang masih ragu beli mobil listrik, ada solusi cerdas gunakan layanan rental mobil listrik dari Bintangmas Rent Car. Ini adalah cara ideal untuk mengenal karakteristik mobil listrik secara langsung—terutama dalam memahami perilaku baterainya.
Dengan rental,
Lo bisa mencoba berbagai merek dan model.
Menguji performa baterai dalam berbagai kondisi.
Menentukan apakah mobil listrik cocok dengan kebutuhan harian atau operasional.
Layanan ini sangat cocok untuk instansi pemerintah, perusahaan swasta, maupun individu yang ingin lebih yakin sebelum membeli kendaraan listrik secara permanen.
Kesimpulan
Jadi, jawabannya jelas: ya, baterai mobil listrik tetap perlu perawatan rutin. Meskipun perawatannya tidak serumit kendaraan konvensional, kebiasaan yang baik bisa membuat baterai lebih awet, performa tetap prima, dan mencegah pengeluaran besar di masa depan.
Dengan pemahaman dan langkah sederhana seperti menjaga level pengisian, menghindari suhu ekstrem, hingga servis berkala, lo bisa memastikan mobil listrik tetap nyaman digunakan untuk jangka panjang.
Dan kalau lo mau merasakan dulu pengalaman pakai mobil listrik tanpa langsung beli, rental mobil listrik di Bintangmas Rent Car adalah pilihan tepat—praktis, hemat, dan penuh manfaat.